Warna merupakan elemen penting dalam desain. Elemen ini menjadi indikator pembeda antara satu objek dengan yang lain. Bahkan beberapa orang percaya bahwa elemen ini berkaitan dengan perasaan (emosi) dan arti tertentu. Sebagian juga menganggap elemen ini dapat menarik konsumen. Apakah benar demikian? Lalu bagaimana cara memilih warna untuk website Anda?
Warna memiliki arti dan pesan tertentu?
Sumber: thelogocompany.net
Tulisan di thelogocompany.net menjabarkan bahwa warna tertentu memiliki arti dan pesan tertentu. Hal ini ditelisik dari desain logo brand-brand ternama seperti Harley Davidson, IBM, Mcdonald, Coca Cola dan sebagainya. Hal ini juga menjadi kekuatan setiap brand tersebut.
- Kuning ada di matahari. Dengan demikian, mudah untuk memahami mengapa kuning membangkitkan perasaan optimisme, kejelasan, dan kehangatan. Kuning juga melambangkan kekayaan, karena kuning seperti emas.
- Jingga/oranye tidak membiarkan siapa pun lewat tanpa melihatnya. Ia berdiri di tengah orang banyak dan mengirimkan pesan yang mengatakan, “Saya tidak takut untuk menjadi pusat perhatian.” Jingga/oranye berarti ramah, ceria, dan percaya diri.
- Merah konon menimbulkan gairah dan semangat ketika melihatnya. Merah kuat, hangat, menarik, dan seksi. Merah adalah darah dan asmara.
- Biru dikaitkan dengan langit yang cerah namun perkasa dan tenang seperti laut. Biru menyampaikan perasaan kekuatan, kehandalan, dan ketenangan.
Akan tetapi, masih sedikit sumber akademis tentang arti-arti tersebut. Selain itu, dalam budaya yang berbeda beberapa di antaranya memiliki arti yang bertentangan. Sebagai contoh, putih dapat berarti berkabung dan kematian dalam budaya Cina, sedangkan di Brasil kematian identik dengan ungu. Kuning adalah suci bagi umat Hindu, tetapi merupakan kesedihan di Yunani dan kecemburuan di Perancis.
Jika Anda percaya, boleh-boleh saja menggunakan arti-arti tersebut untuk membangun karakter brand Anda. Silahkan gunakan yang sesuai dengan karakter brand Anda.
Warna tertentu dapat menarik konsumen?
Salah satu studi yang berkaitan dengan pertanyaan topik ini adalah penelitian Joe Hallock. Beliau melakukan penelitian tentang warna apa yang paling disuka dari 232 orang di 22 negara. Ini hasilnya:
Sumber: blog.kissmetrics.com
Menarik untuk diketahui bahwa biru paling favorit di antara yg lain, baik bagi perempuan ataupun laki-laki. Apakah ini yang menjadi alasan google, facebook, twitter, tumblr, vimeo, linkedin, dan sebagainya memilih biru untuk brand mereka?
Fakta yang pasti, facebook didominasi biru karena Mark Zuckerberg seorang ‘red-green colorblind’. Artinya yang paling jelas dilihat oleh Mark adalah biru. Selain itu, berdasarkan tulisan conversionxl.com dan helpscout.net, tidak ada warna khusus yang otomatis menarik konsumen. Lalu?
Bagaimana cara memilih warna untuk website?
Pilih sesuai karakter
Tentukan warna utama yang memang sesuai dengan karakter Anda atau brand Anda. Pilih yang soft jika memang karakter itu yang ingin Anda tampilkan. Sebaliknya jika ingin menampilkan karakter yang ‘cheer up’ pilih yang cerah. Tulisan thelogocompany.net dapat pula dijadikan referensi. Semua kembali pada karakter Anda atau brand Anda. Karena, pilihan warna tergantung pengalaman pribadi seseorang yang secara universal dapat diterjemahkan ke perasaan tertentu. Coba cek tulisan di news.discovery.com.
Perhatikan kombinasi
Jika sudah memilih warna utama, selanjutnya pilih pendukungnya yang dapat dikombinasikan. Coba cek color.adobe.com. Anda bisa menggunakan alat tersebut untuk membuat paduan yang tepat. Beberapa kombinasi ini mungkin bisa diterapkan untuk website Anda:
Kombinasi analog, monokrom, dan komplementer.
- Kombinasi Analog (Analogous): Adalah kombinasi ‘hue’ (RGB) yang bersebelahan. Kombinasi ini cenderung hidup. Tapi kombinasi ini sulit untuk digunakan karena dapat mengalahkan satu sama lain.
- Kombinasi Monokrom (Monochromatic): Adalah kombinasi yang fokus pada satu warna, minim variasi. Kombinasi ini biasanya yang paling aman dan mudah untuk digunakan.
- Kombinasi komplementer (Complementary): Adalah kombinasi yang berlawanan satu sama lain atau kontras. Kombinasi ini jalan tengah antara monokromatik dan analog. Kombinasi ini lebih beragam secara visual tetapi tidak sulit digunakan.
Tulisan Josh Byers mungkin bisa dijadikan referensi untuk menerapkan kombinasi-kombinasi di atas. Secara mendasar, kita bisa gunakan tiga warna untuk kombinasi.
- Latar (Background): Untuk website sebaiknya warna latar perlu disesuaikan dengan teks. Misalkan teks hitam, pilih putih sebagi latar. Sebaliknya jika latar lebih gelap, pilih teks yang terang. Karena latar harus bisa menampilkan teks.
- Dasar (Base): Warna ini digunakan untuk memecah latar belakang, tidak membosankan dan tidak mencolok tapi dapat menyatu dengan yang lainnya.
- Aksen (Accent): Warna ini yang akan memberikan karakter pada website. Warna aksen Anda kontras dengan latar belakang dan dasar.
Sumber: studiopress.com
Nah, bagaimana? Masih bingung memilih warna untuk website? Atau mau redesign website?
Sumber:
blog.kissmetrics.com
conversionxl.com
helpscout.net
studiopress.com
thelogocompany.net
cnn.com